49 research outputs found

    Pengaruh Penggunaan Buku Lks dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMA Muhammadiyah Gombong

    Full text link
    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) apakah ada pengaruh penggunaan buku LKS dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Gombong Tahun 2012? 2) Berapa besar pengaruh penggunaan buku LKS dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Gombong tahun 2012? Sedangkan hipotesis dalam penelitian ini adalah 1) Ada pengaruh penggunaan buku LKS dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Gombong tahun 2012. 2) Buku LKS memberikan sumbangan yang berarti terhadap prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Gombong tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 300 anggota, berdasarkan tabel Isaac dan Michael penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 5% maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 161 anggota. Berdasarkan uji validitas variabel penggunaan LKS dalam pembelajaran terdapat 10 butir soal yang valid dan tidak ada soal yang gugur. Berdasarkan uji realibilitas variabel penggunaan LKS dalam pembelajaran IPS mempunyai nilai alpha 0,845. Ini berarti variable Penggunaan LKS dalam pembelajaran IPS dinyatakan andal dan dapat dipercaya, karena memiliki koefisien Alpha >0,7. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket. Sedangkan metode analisis data untuk mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat adalah dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif regresi dengan rumus sederhana. Semua perhitungan analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penggunaan LKS dalam pembelajaran IPS tergolong cukup karena frekuensi terbanyak terdapat pada skor 26-33 sebesar 76% dan variabel prestasi belajar siswa berada pada kategori kurang frekuensi terbanyak terdapat pada skor 75 sebesar 75%. Hasil analisis diperoleh harga koefisien sebesar 0,158 dengan sig ≤ 0,045 (0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan 1) Ada pengaruh penggunaan buku LKS dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Gombong tahun 2012 diterima. Buku LKS memberikan sumbangan yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah Gombong tahun 2012 sebesar 25%

    Diagnosa Kesulitan Belajar Berbasis Jenis Pengetahuan pada Materi Akuntansi Penjualan Kredit

    Full text link
    Hasil tes diagnostik sebagai sarana untuk mengetahui kelemahan belajar siswa dapat digunakan sebagai petunjuk kegiatan belajar remedial yang terarah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengungkap sebab-sebab kesulitan belajar akuntansi pada siklus akuntansi dagang pada transaksi penjualan kredit metode pencatatan periodik kasus perolehan laba. Data yang dipakai untuk menganalisis tes diagnostik disajikan dalam profil kesulitan belajar akuntansi dagang dari berbagai dimensi jenis pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkesulitan pada dimensi fakta: 1) “Menyebutkan nominal laba yang diperoleh” ,pada dimensi konsep: 1) “Syarat Penjualan: 3/10, n/30” dan 2) “Pengelompokkan Akun Nominal dan Riil” , pada dimensi prinsip: 1) “Pengidentifikasian Perolehan Laba/Rugi Perusahaan pada Neraca Lajur “dan 2) “Posting Jurnal Penutup ke Buku Besar”, dan pada dimensi prosedur: 1) “Jurnal Penerimaan Kas” pada kasus bukti transaksi “Bukti Kas Masuk”, 2) “Buku Besar Pembantu Piutang”, 3) Neraca lajur mengenai “Penulisan Identitas Perusahaan pada Neraca Lajur”, “Penyelesaian kolom L/R”, dan “Identifikasi Perolehan Laba/Rugi” dan 3) “Posting Jurnal Penutup ke Buku Besar”

    Survei Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di Perumahan Wilayah Kerja Puskesmas Menteng Kota Palangka Raya

    Full text link
    Severe dengue or Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) occurrence in Palangka Raya frequently becomes epidemic. The morbidity rate (incidence rate) of DHF cases in Central Kalimantan in 2016 reached 69.1 per 100,000 population with the mortality rate (fatality rate) of 1.4%. The morbidity rate reached 278.4 per 100,000 population in Palangka Raya, the second place after North Barito regency. Based on the Ministry of Health Republic of Indonesia's Strategic Planning (Renstra), targets for dengue fever in 2016 should be <49 per 100,000 population, Central Kalimantan Province has not achieved the target yet. The Central Kalimantan Provincial Health Office reported the epidemy of DHF in 2017 occurred in the working area of Menteng Community Health Center. The report found a case that all family members of a household suffered from DHF. This community service aimed to educate the community to survey of dengue larvae independently, to develop the community's knowledge and awareness about the importance of support from larvae monitoring speculator Juru Pemantau Jentik (also briefly known as Jumantik) and to increase community participation in DHF prevention movement in Palangka Raya. The method of this community service used site survey, observation, interview, larva examination and reporting of results. The survey activity of larvae showed that Aedes aegypti mosquito larvae were identified in 13.3% of the houses, mostly found in bathtubs, water shelters and water container of water dispensers

    KREASI MOTIF BATIK KHAS MOJOKERTO BERBASIS RELIEF CANDI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SARING-MALAM GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI DAN EKONOMI MASYARAKAT

    Get PDF
    RINGKASAN EKSEKUTIF Mojokerto kini sedang mencari identitas di bidang seni budaya. Mojokerto memiliki beberapa jenis kerajinan, salah satu di antaranya adalah batik. Mojokerto berusaha mengembangkan batik sebagai identitas daerah. Penelitian ini berupaya mengembangkan batik berbasis relief candi sebagai kearifan lokal guna meningkatkan produktifitas dan perekonomian masyarakat pengrajin. Penelitian menggunakan pendekatan kaji tindak dengan metode pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, dokumentasi, dan kokreasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mojokerto merupakan situs di mana berbagai artefak berupa candi sebagai peninggalan kerajaan Majapahit berada. Setiap candi memiliki anasir hiasan yang dapat dijadikan sebagai referensi visual dalam membentuk identitas dan karakteristik batik Mojokerto. Selain melalui motif, upaya membentuk identitas batik khas Mojokerto dapat dicapai melalui penggunaan warna, warna Majapahit. Warna dimaksud antara lain adalah hijau, merah bata, dan hitam. Penelitian ini telah menghasilkan rancangan motif batik, master mal batik, dan sampel batik khas Mojokerto. Rancangan motif sebanyak 40 jenis. Master mal sebanyak tiga jenis motif. Batik Mojokerto sebanyak tiga kain berukuran jarik. Masih terdapat banyak rancangan yang perlu ditindaklanjuti menjadi master mal. Demikian juga banyak master mal yang masih perlu ditindaklanjuti menjadi batik. Rancangan, master mal, dan batik yang telah dihasilkan masih perlu didiseminasikan ke stakeholder guna evaluasi dan perbaikan

    Proteksi Korosi Pipa Baja Karbon Penyalur Migas di Lingkungan Garam Menggunakan Polimer Hibrid Berbasis Monomer Glymo

    Full text link
    Dalam makalah ini dilaporkan hasil uji proteksi korosi baja karbon API 5L X65dengan menggunakan polimer hibrid anorganik-organik. Bahan prekursorpolimer hibrid disintesis dari monomer (3-Glisidiloksipropil) trimetoksisilan(GLYMO) dengan menggunakan teknik sol-gel. Prekursor polimer hibridtersebut dilapisi pada permukaan baja karbon, lalu dipolimerisasi secara termal.Uji korosi dilakukan dalam lingkungan garam (3,5% natrium klorida) denganmenggunakan metoda polarisasi potensiodinamik dan pemeriksaan morfologimenggunakan scanning electron microscope. Hasil yang didapatkanmenunjukkan laju korosi baja karbon tanpa pelapis pada kondisi kritis adalah1,60 mm/tahun. Setelah dilapisi polimer hibrid dengan konsentrasi 40% w/w,laju korosi baja karbon menjadi 1,08 mm/tahun. Laju korosi tersebut berkurangmenjadi 0,65 mm/tahun apabila konsentrasi larutan pelapis diturunkan menjadi18% w/w. Laju korosi tersebut berkaitan dengan efisiensi proteksi sebesar59%. Hasil tersebut didukung oleh data morfologi permukaan yangmenunjukkan korosi merata pada permukaan baja karbon berkurang setelahdilapisi dengan polimer hibrid.

    PROTEKSI KOROSI PIPA BAJA KARBON PENYALUR MIGAS DI LINGKUNGAN GARAM MENGGUNAKAN POLIMER HIBRID BERBASIS MONOMER GLYMO

    Get PDF
    Dalam makalah ini dilaporkan hasil uji proteksi korosi baja karbon API 5L X65dengan menggunakan polimer hibrid anorganik-organik. Bahan prekursorpolimer hibrid disintesis dari monomer (3-Glisidiloksipropil) trimetoksisilan(GLYMO) dengan menggunakan teknik sol-gel. Prekursor polimer hibridtersebut dilapisi pada permukaan baja karbon, lalu dipolimerisasi secara termal.Uji korosi dilakukan dalam lingkungan garam (3,5% natrium klorida) denganmenggunakan metoda polarisasi potensiodinamik dan pemeriksaan morfologimenggunakan scanning electron microscope. Hasil yang didapatkanmenunjukkan laju korosi baja karbon tanpa pelapis pada kondisi kritis adalah1,60 mm/tahun. Setelah dilapisi polimer hibrid dengan konsentrasi 40% w/w,laju korosi baja karbon menjadi 1,08 mm/tahun. Laju korosi tersebut berkurangmenjadi 0,65 mm/tahun apabila konsentrasi larutan pelapis diturunkan menjadi18% w/w. Laju korosi tersebut berkaitan dengan efisiensi proteksi sebesar59%. Hasil tersebut didukung oleh data morfologi permukaan yangmenunjukkan korosi merata pada permukaan baja karbon berkurang setelahdilapisi dengan polimer hibrid..Kata kunci: polimer hibrid, baja karbon, korosi, polarisasi potensiodinami

    PENYULUHAN TEKNOLOGI BRIKET BIOARANG DARI SAMPAH ORGANIK BAGI KADER LINGKUNGAN

    Get PDF
    Abstrak: Diseminasi teknologi pembuatan briket bioarang dari sampah organik telah diberikan untuk warga dan kader lingkungan RW 03 Kelurahan Tambak Rejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Hal ini sangat penting mengingat wilayah RW 03 Kelurahan Tambak Rejo Surabaya, yang menjadi mitra kegiatan ini, merupakan daerah pemukiman padat penduduk dengan banyak tanaman perindang sehingga banyak dihasilkan sampah daun-daun tanaman. Selama ini, daun-daun tersebut hanya dibuang atau dibakar saja. Sementara itu, sebagian warga (mitra) belum memiliki pekerjaan tetap sehingga lebih daripada 50% warganya masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, kegiatan ini ditujukan untuk membantu RW 03 Kelurahan Tambak Rejo, dalam hal ini sebagai mitra kegiatan, untuk menangani permasalahan sampah organik dan sekaligus memberikan peluang usaha/kerja dengan mengolah sampah organik tersebut menjadi produk energi alternatif yaitu briket bioarang. Untuk mencapai tujuan tersebut, tahapan kegiatan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanan pembuatan briket, dan tahap evaluasi kegiatan. Sistem evaluasi yang digunakan untuk mengukur kinerja kegiatan adalah dengan membagikan kuisioner kepada mitra. Indikator keberhasilan kegiatan ditunjukkan dengan minimal 70% mitra yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini merasa puas dan merasakan manfaat kegiatan sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi mitra. Adapun yang menjadi mitra adalah 46 orang warga dan perangkat RW 03 Kelurahan Tambak Rejo Surabaya. Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa mitra dapat memahami dan membuat briket dari sampah organik dengan baik. Parameter briket yang telah sesuai SNI adalah kadar air, kadar abu, kadar karbon, dan nilai kalor, sedangkan parameter volatile matter sedikit melebihi ketentuan SNI (7%). Hasil pengisian kuisioner yang dilakukan oleh mitra menunjukkan bahwa 100% peserta kegiatan puas dengan pelaksanaan kegiatan. Tidak hanya itu saja, kegiatan ini juga menjawab kebutuhan mereka sehinga tercipta peluang untuk menjadi sumber ekonomi baru.Abstract: Technology dissemination to prepare biocharcoal briquettes from organic waste has been carried out to residents and environmental cadres from RW 03 Tambak Rejo Village, Simokerto District, Surabaya City. The activity is urgent to be performed since the region is considered as the area with dense population with many plants and therefore, the kampong possesses a lot of leaves. So far, leaves waste is only thrown away or just burned. Meanwhile, some residents do not yet have permanent jobs and therefore, more than 50% of the residents are lied into society with low-income category. Accordingly, this activity was aimed to help society of RW 03 Tambak Rejo Village, in this context as our partners, to deal with leaves problem and in the same time provide business or work opportunity by processing those leaves into alternative energy product, namely briquette. To achieve these aims, several steps involve the preparation, the implementation and finally, the evaluation step have been carried out to assess the activity. The evaluation was performed by filling out questionnaires by partners who join in this activity, i.e. 46 people. In order to measure the success of this activity, we set that at least 70% of our partners feel satisfied that this activity will solve their problems. From the results it can be concluded that participants can understand theory behind organic wastes and briquettes, as well as able to make briquettes by theirselves. Several briquette parameters that comply with SNI are water content, ash content, carbon content and heating value, while the volatile matter parameters slightly exceed the SNI provisions (7%). Questionnaires filled out by mitra show that 100% of participants were satisfied with the implementation of this activity. In addition, the activity also answers their needs which in turn can create an opportunity to become a new economic source

    Mesospheric Gravity Waves Observed Near Equatorial and Low-Middle Latitude Stations: Wave Characteristics and Reverse Ray Tracing Results

    Get PDF
    Gravity wave signatures were extracted from OH airglow observations using all-sky CCD imagers at four different stations: Cachoeira Paulista (CP) (22.7° S, 45° W) and São João do Cariri (7.4° S, 36.5° W), Brazil; Tanjungsari (TJS) (6.9° S, 107.9° E), Indonesia and Shigaraki (34.9° N, 136° E), Japan. The gravity wave parameters are used as an input in a reverse ray tracing model to study the gravity wave vertical propagation trajectory and to estimate the wave source region. Gravity waves observed near the equator showed a shorter period and a larger phase velocity than those waves observed at low-middle latitudes. The waves ray traced down into the troposphere showed the largest horizontal wavelength and phase speed. The ray tracing results also showed that at CP, Cariri and Shigaraki the majority of the ray paths stopped in the mesosphere due to the condition of m2\u3c0, while at TJS most of the waves are traced back into the troposphere. In summer time, most of the back traced waves have their final position stopped in the mesosphere due to m2\u3c0 or critical level interactions (|m|→∞), which suggests the presence of ducting waves and/or waves generated in-situ. In the troposphere, the possible gravity wave sources are related to meteorological front activities and cloud convections at CP, while at Cariri and TJS tropical cloud convections near the equator are the most probable gravity wave sources. The tropospheric jet stream and the orography are thought to be the major responsible sources for the waves observed at Shigaraki
    corecore